“SALAM SEHAT”
Memasuki musim pancaroba, di tengah ancaman pandemi Covid 19, Indonesia kini dihadapi masalah kesehatan lain yang bermunculan. Salah satu penyakit yang kerap meningkat di musim pancaroba yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD ini merupakan penyakit menular yang penularannya melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti.
Di Kabupaten Karangasem, situasi kasus DBD mengalami fluktuatif dan cendrung terpola (siklus). Dalam 5 tahun terakhir kasus DBD cendrung mengalami peningkatan, tahun 2016 jumlah kasus 3.226 orang (IR = 785,3 per 100.000 penduduk) tahun 2017, kasus DBD menurun sangat drastis yakni hanya 211 kasus (IR = 53,5 per 100.000 penduduk) dan tahun 2018 menurun lagi hanya 19 kasus (IR = 4,6 per 100.000 penduduk), tahun 2019 terjadi peningkatan yakni 160 kasus (IR = 38,6 per 100.000 penduduk) sedangkan tahun 2020 kembali meningkat menjadi 919 kasus (IR : 219,6 per 100.000 penduduk) melebihi target Nasional maupun restra Kabupaten Karangasem sebesar 50/100.000 penduduk. Demikian paparan pembukaan yang disampaikan ibu kabid pengendalian penyakit (Ni Made Dwindahari,SKM.MAP) yang didampingi oleh Kasi Penyakit Menular (I Gede W Sueca, SKM) dan sebagai penyelenggara kegiatan dialog interaktif Kasi Promkes (I W Sutama Punia) dalam acara siaran radio interaktif dengan program “JUMINTAN” Jumat Informasi Kesehatan di Radio Gunung Sari (RGS) Amlapura (26/2/2021).
Upaya yang dilakukan :
(a) Penemuan dan tatalaksana kasus, (b). Seluruh kasus telah dilakukan tindakan PE (Penyelidikan Epidemiologi) untuk memastikan riwayat penularannya sebagai acuan dalam penanggulangan selanjutnya yang dilakukan dengan kegiatan surveilans epidemiologi, (c). Penanggulangan Faktor Resiko, (d). Peningkatan KIE dalam Pencegahan & Pengendalian Penyakit, KIE dilakukan dengan penyebarluasan informasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media massa, yang salah satunya siaran dialog interaktif di radio dengan program JUMINTAN (Jumat Informasi Kesehaatan), (e). Pengendalian Vektor, (f). Peningkatan PSM dan kemitraan, Peningkatan kemitraan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan DBD. Masyarakat bersama petugas dan lintas sector sering melakukan kegiatan terpadu seperti Gertak PSN secara berkala disinkrunkan dengan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat. Gertak PSN menjadi kegiatan rutin yang telah dicanangkan oleh ibu Bupati Karangasem pada tanggal 26 Maret 2016, sebagai komitment pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan penyakit DBD.
Upaya Pengendalian DBD Dimasa Pandemi Covid-19
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat dalam melakukan gerakan tersebut mengingat kesempatan waktu untuk di rumah lebih banyak. Satgas Gotong Royong Covid-19 di tingkat desa dapat mengambil peran dalam menggerakkan dan memantau pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan penanggulangan covid-19. Masyarakat didiorong untuk berkreatifitas dengan budidaya tanaman pengusir nyamuk dan pembuatan alat penangkap jentik nyamuk dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang ada disekitar rumah untuk memutuskan siklus hidup nyamuk Demam Berdarah Dengue. (wsp)