“SALAM SEHAT”
Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember merupakan momen penting bagi semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan pencegahan HIV/AIDS. Berkenaan dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Karangasem melalui seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bekerja sama dengan RGS- Amlapura menyelenggarakan program siaran interaktif “JUMINTAN” Jumat Informasi Kesehatan dengan materi “Upaya pengendalian dan pencegahan HIV-AIDS di Kabupaten Karangasem” dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2020, Jumat (04/12/2020).
Strategi Nasional Pengendalian HIV dan AIDS ditujukan untuk mengurangi semaksimal mungkin peningkatan kasus baru dan kematian. Sesuai target Eleminasi HIV/AIDS tahun 2030 dimaksud adalah terwujudnya target Three Zero yaitu tidak ada infeksi baru, tidak ada stigma dan diskriminasi serta tidak ada penderita HIV yang meninggal melalui Implementasi Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan ( STOP ) HIV AIDS.
Saat ini apa yang tampak pada data dan angka tidaklah mencerminkan keadaan sebenarnya, bahkan sangat mungkin dalam kenyataannya bahwa HIV/AIDS jauh lebih besar dari data dan angka yang ada. Apalagi tingkat kesadaran terhadap penyakit yang masih rendah dan stigma negatif yang masih berkembang di masyarakat termasuk ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), demikian penjelasan awal yang disampaikan oleh Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( Ibu Dwindahari) Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem didampingi oleh Kasi Penyakit Menular ( Bapak Wayan Gede Sweca) dan sebagai penyelenggara Kasi Promkes (W_Sutama Punia).
Lebih lanjut disampaikan, Situasi Kasus HIV/AIDS Kab Karangasem menurut Kelompok Resiko tahun 2000 s/d 2020 sbb : Hetrosek = 709 orang, Homosek = 5 orang, IDU = 3 orang, Perinatal = 41 orang, Pasangan Resti = 56 orang, Tatto = 1 orang, Tidak diketahui = 6 orang, Total = 821 orang.
Tujuan penyebarluasan informasi ini, untuk :
1. Mengendalikan penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA serta menurunkan tingkat kesakitan dan kematian akibat HIV dan AIDS.
2. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan menciptakan suasana kondusif untuk mendukung upaya pengendalian HIV dan AIDS, dengan menitik beratkan pencegahan pada sub-populasi berperilaku risiko tinggi dan lingkungannya dengan tetap memperhatikan sub-populasi lainnya.
3. Meningkatkan peran serta remaja, perempuan, keluarga dan masyarakat umum termasuk ODHA dalam berbagai upaya pengendalian HIV dan AIDS.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara lembaga pemerintah, LSM, sektor swasta dan dunia usaha, organisasi profesi dan mitra internasional di pusat dan di daerah untuk meningkatkan respons terhadap HIV/ AIDS.
5. Meningkatkan koordinasi kebijakan nasional dan daerah serta inisiatif dalam pengendalian HIV dan AIDS.
6. untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap bahaya AIDS dan menghilangkan stigma buruk dikriminasi terhadap ODHA.
”ini membutuhkan penanganan serius dan komitmen dari semua pihak, baik dari sisi penanganan, pencegahan, sosialisai dan edukasi kepada masyarakat, Dengan semangat Hari AIDS Sedunia tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, mari kita tingkatkan kesadaran terutama kalangan generasi muda akan bahaya HIV/AIDS yang mengancam masa depan mereka secara khusus, dan masa depan bangsa pada umumnya, ajaknya.(wsp)

#germashidupsehat
#satukantekadindonesiasehat
#promkeskarangasem
#sehatdimulaidaridirisendiri