Untuk mengantisipasti peningkatan kasus DBD di Kabupaten Karangasem dan
Pelaksanaan Program Prioritas Nasional yakni Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)
telah diselenggarakan Rapat Monev Program DBD pada hari Kamis, 30 Januari 2020 di Ruang Rapat Swasti Saba Dinas Kesehatan Kab. Karangasem, yang dihadiri oleh Petugas program DBD puskesmas se-Kabupaten Karangasem dan Petugas Jumantik. Adapun hasil dari kegiatan rapat ini adalah sebagai berikut:
– Terjadi peningkatan kasus DBD yang cukup significant dibandingkan tahun 2018
– Kasus DBD sudah menyebar ke seluruh kecamatan
– Beberapa desa tergolong desa endemis DBD.
– Perlu peningkatan kewaspadaan dari seluruh fasyankes
– Untuk Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) wajib dilaksanakan oleh seluruh puskesmas dengan memilih 1 lokasi (desa/dusun) sebagai percontohan
– Jumantik dapat berkerja dengan baik sesuai kontrak kerja yang telah disepakati
Maka rencana tindak lanjut dari hasil rapat yaitu:
1. Melihat trend kasus, ada potensi akan terjadi peningkatan kasus di tahun 2020 sehingga setiap puskesmas harus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penularan DBD dengan meningkatkan kegiatan surveilans dan koordinasi dengan lintas program muupun lintas sektor terkait
2. Untuk pelaksanaan G1R1J, puskesmas perlu mempersiapkan :
• Mementukan 1 lokasi (desa/dusun) sebagai percontohan
• Mendata semua KK yang ada di lokasi tersebut
• Melaporkan ke dinas kesehatan
• Mempersiapkan kebutuhan logistik (kartu rumah, form PJB, dsb)
3. Terkait dengan kinerja Jumantik agar lebih ditingkatkan dan bukti-bukti kegiatan diarsipkan dengan baik
Leave A Comment