Pandemi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir berkembang sangat cepat karena varian baru Covid-19 Varian Delta. Hal ini tidak hanya merebak di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di Indonesia kian hari terus bertambah. Tren peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir meningkatkan keterisian tempat tidur rumah sakit di berbagai daerah. Kondisi ini membuat orang dalam kriteria tertentu seperti individu yang diyakini telah terpapar Covid-19 tetapi tidak bergejala diberi pilihan untuk melakukan karantina dan isolasi mandiri dirumah.
Banyak pasien positif terkonfirmasi Covid-19 dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Isolasi mandiri biasanya diberlakukan bagi pasien yang terifeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala sama sekali atau hanya bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Seseorang yang terindikasi suspek atau terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri dirumah. Tapi hal itu harus sepengetahuan dokter atau petugas kesehatan lainnya. Seorang dokter atau petugas kesehatan lainnya dapat menilai faktor risiko bersama dengan gejala pasien Covid-19, riwayat kesehatan pasien tersebut, dan kemampuan keluarga untuk mengelola perawatan. Anggota keluarga perlu dipastikan bisa membatasi ruang bersama pasien.
Bagi masyarakat yang memutuskan isolasi mandiri, maka ada persiapan dan prosedur yang harus diikuti. Hal ini sesuai dengan pedoman yang dianjurkan, serta berstandar nasional dan mengacu kepada World Health Organization (WHO). Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat isolasi mandiri antara lain :
- Pasien harus tinggal di kamar terpisah
Jika hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka jaga jarak setidaknya 1 meter dari pasien. Pasien dan orang lain di ruangan yang sama harus memakai masker medis.
- Sediakan ventilasi yang baik di kamar pasien dan ruang bersama
Selain menyediakan ventilasi yang baik di berbagai ruangan di rumah, coba buka jendela jika memungkinkan dan aman untuk melakukannya.
- Pasien harus memakai masker medis sesering mungkin
Pasien penting untuk terus memakai masker medis khususnya ketika tidak sendirian di dalam ruangan dan ketika jarak minimal 1 meter dari orang lain tidak dapat dipertahankan.
- Pengunjung tidak boleh masuk ke dalam rumah
Jika ada tamu berkunjung, sebaiknya di luar rumah saja untuk mencegah penularan virus corona.
- Batasi jumlah orang yang menemani di rumah
Jika memungkinkan, batasi jumlah pengasuh pasien Covid-19 hanya satu orang di rumah. Pengasuh ini sebaiknya harus dalam kondisi sehat tanpa punya riwayat penyakit.
- Pengasuh dan anggota keluarga harus memakai masker medis saat berada di ruangan yang sama dengan pasien
Siapa saja yang berada satu ruangan bersama pasien Covid-19 di rumah harus terus memakai masker. Selain itu, mereka harus:
- Tidak boleh menyentuh masker atau wajah
- Membuang masker setelah meninggalkan ruangan
- Mencuci tangan sesudahnya
- Tidak boleh berbagi perlengkapan pribadi
Pasien harus memiliki piring, cangkir, peralatan makan, handuk, dan seprai khusus. Peralatan ini harus dicuci dengan sabun dan air, serta tidak digunakan oleh orang lain di rumah.
- Bersihkan permukaan barang yang disentuh
Permukaan benda yang sering disentuh oleh pasien harus dibersihkan dan didesinfeksi setidaknya setiap hari.
- Setiap orang di rumah harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur
Siapa saja yang berada di rumah tempat isolasi mandiri wajib rajin mencuci tangan, terutama:
- Setelah batuk atau bersin
- Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
- Sebelum makan
- Setelah menggunakan toilet
- Sebelum dan sesudah merawat pasien
- Ketika tangan terlihat kotor
- Batuk atau bersin harus ditutup
- Ketika batuk, siapa saja yang berada di rumah tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 harus menutup mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk atau tisu sekali pakai. Buang tisu segera setelah digunakan.
- Limbah dari pasien harus dikemas dalam kantong tertutup yang kuat sebelum dibuang atau dibersihkan
- Berbagai perlengkapan yang digunakan oleh pasien, seperti masker, handuk, sprei, dan barang lain harus dikemas dalam kantong tertutup untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Berapa lama pasien Covid-19 harus tinggal di rumah untuk isolasi mandiri? Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada dasarnya orang dengan Covid-19 perlu melakukan isolasi mandiri sampai mereka benar-benar tidak lagi dapat menularkan virus corona ke orang lain.
Orang yang melakukan isolasi mandiri selain menjaga tubuh agar tetap sehat, mereka juga harus menjaga jiwa tetap sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan waktu isolasi untuk banyak berdoa, mengubah mind set dengan menganggap bahwa isolasi mandiri sebagai sebuah reward untuk diri sendiri untuk bisa melakukan me time dengan melakukan hobi seperti membaca buku kesukaan, menonton film kesukaan, atau memanfaatkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh dengan tidur. Pada saat melakukan isolasi mandiri, pasien juga diharapkan untuk bisa melakukan detoksifikasi media social serta mengurangi paparan berita yang negative mengenai covid-19; tetap melakukan olahraga teratur, dan mengkonsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang cukup. Mereka juga dihimbau untuk menjadih agen edukasi untuk keluarga dan lingkungan sekitar dengan tetap memenuhi anjuran pemerintah seperti mencuci tangan lebih rajin, segera lakukan vaksinasi dan jangan percaya hoax dan sebar hoax.
(oleh : Ni Nyoman Sriani)
Leave A Comment