Sejak awal kemunculannya pada akhir 2019 di Wuhan, Tiongkok, kini virus corona atau Covid-19 telah menginfeksi jutaan warga di seluruh dunia. Meskipun vaksin telah mulai diberikan secara bertahap, tetapi kita tidah boleh lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan penerapan aturan jarak sosial, sabun dan air memiliki peran penting dalam perang melawan Covid-19 karena Virus Covid-19 (SARS-CoV-2) bisa berada di mana saja, menempel di benda-benda yang ada di sekitar kita. Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun. Cuci Tangan Pakai Sabun sebenarnya sudah dikenalkan sejak dini melalui program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Mengapa Cuci Tangan Pakai Sabun?

Dalam masa pandemi ini cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan dengan air mengalir ini menjadi cara efektif dan terjangkau dalam upaya mencegah Covid-19
karena jenis virus seperti corona bisa aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Virus ini bisa menyebar dengan mudah melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau berbicara. Sehingga saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman. Mata tidak mampu melihat virus secara langsung sehingga mencuci tangan menjadi langkah terbaik untuk menghindari penularan penyakit. Di sisi lain, penggunaan hand sanitizer juga efektif, namun perlu diperhatikan bahwa ada momen tertentu yang mengharuskan pengguna hand sanitizer untuk tetap terlebih dahulu mencuci tangan dengan air demi perlindungan yang maksimal. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi bagian penting dalam rantai pertahanan kesehatan, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Walaupun terkesan sederhana, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang dapat mengurangi penularan penyakit karena dengan mencuci tangan dengan sabun dapat membasmi kuman atau bakteri berbahaya yang menempel pada kulit selain itu juga dapat menghilangkan sisa kotoran minyak atau lemak yang tertinggal dengan demikian tangan akan bersih dan terlindungi dari bakteri maupun kuman penyebab penyakit. Adapun enam langkah mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO untuk mencegah virus dan bakteri yakni basahi tangan dengan air bersih dan sebaiknya yang mengalir, oleskan sabun secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan dan pergelangan tangan, berbusa dan gosokkan tangan menyeluruh. Kemudian pastikan untuk menggosok semua permukaan tangan, ujung jari, kuku, dan pergelangan tangan, gosok tangan dan pergelangan tangan setidaknya selama 20 detik, bilas tangan dan pergelangan tangan dengan air bersih, keringkan tangan dan pergelangan tangandengan handuk bersih, atau biarkan mengering.

Saat Sabun dan Air Tidak Tersedia

Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan kini jadi salah satu barang yang tak boleh absen dibawa di tas sejak wabah virus corona karena tidak di semua tempat tersedia air bersih, sabun, dan wastafel oleh karena itu, hand sanitizer juga bisa jadi alternatif. Bawalah selalu botol kecil hand sanitizer dan gunakan setelah bersentuhan dengan orang dan permukaan benda, seperti pegangan di bus atau kereta, gagang pintu, atau benda lain yang rentan disentuh oleh banyak orang. Setiap kali selesai menyentuh benda asing, sebagian orang telah refleks bakal mengusapkan hand sanitizer sebagai ganti cuci tangan. Gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen atau lebih. Produk pembersih tangan bebas alkohol saat ini juga dijual di berbagai tempat, tetapi mereka tidak direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention. CDC merekomendasikan sabun dan air karena prosesnya lebih baik dalam membunuh jenis kuman tertentu, termasuk virus COVID-19. Penggunaan hand sanitizer akan efektif jika Anda menggosokkan setidaknya 30 detik di permukaan tangan. Tapi studi ini menggunakan formula hand sanitizer yang mengandung 80 persen ethanol atau 75 persen isopropil alkohol sebagaimana yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jadi mencuci tangan dengan air dan sabun lebih diutamakan, namun Anda bisa memakai hand sanitizer untuk membersihkan tangan yang tidak terlihat kotor atau jika memang air dan sabun tidak tersedia (A.A Istri Dwi Mahayuni Putri, SKM/Seksi Kesling Kesjaor).