“SALAM SEHAT”

Program Bupati Karangasem yang telah dirancang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakatnya yaitu pelayanan antar jemput pasien (AJP) siap diluncurkan pada 22 Juni 2021. Program ini dapat memberi kemudahan pelayanan transpotasi dan pelayanan kesehatan sampai ke Faskes terutama untuk masyarakat kurang mampu. Program antar jemput pasien gencar disosialisasikan baik melalui medi cetak, tatap muka langsung dengan masyarakat oleh Bupati Karangasem dan juga sosialisasi melalui media elektronik yaitu siaran dialog interaktif oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem (dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, MM) didampingi Kepala seksi pelayanan kesehatan ( Ni Nyoman Artini, SKM,M.Kes) dengan program “JUMINTAN” Jumat Informasi Kesehatan di RGS Amlapura, sebagai penyelenggaran seksi Promkes (W Sutama Punia) Dinkes Kab.Karangasem. Dalam materi disampaikan mulai sasaran program AJP, jenis pelayanan, prosudur untuk memperoleh layanan, petugas pelayanan dan pembagian wilayah atau rayon pelayanan antar jemput pasien (AJP).
Satu armada terdapat tenaga medis, pendamping, dan sopir. Masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi kepala dusun setempat untuk disambungkan ke layanan antar jemput 119 (layanan bebas pulsa). Tim di setiap wilayah kemudian menjemput. “Bentuknya tidak ambulans supaya tidak seram. Masalah standar, ini hanya mobil pengantar yang di dalamnya sudah ada tenaga medis dengan standar obat P3K. Jika perlu penanganan mendesak, tentunya tetap mengerahkan ambulans,” ucapnya.
Mobil layanan ini ditempatkan di tiap puskesmas di enam rayon. Dari delapan kecamatan, pelayanan di empat kecamatan digabung, yakni rayon Kecamatan Karangasem-Bebandem berpusat di Pustu Subagan, dan Sidemen-Selat berpusat di Pustu Peringsari. Sedangkan Kubu di Eks Rumah Dinas Dokter, Abang di Pustu Tista, Manggis di Puskesmas Manggis I dan Rendang masih rayon tersendiri di Puskesmas Rendang. Sehingga ada enam rayon. “Satu rayon dilayani tiga regu,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama menambahkan, khusus tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit sebanyak 24 orang. Satu rayon terdapat masing-masing empat tenaga medis, pendamping, dan sopir. Soal standar mobil, memang jika pasien membutuhkan penanganan gawat darurat, tetap ambulans PSC yang diturunkan. “Jika pasien keluhan panas, dan kendala transportasi. Mobil layanan ini bisa dipakai. Jika butuh penanganan lanjut akan diantar ke layanan kesehatan,” pungkasnya. (wsp)

#takkenalmakatakkebal
#lawancovid-19
#germashidupsehat
#promkesdinkeskarangasem