Sampai saat ini jumlah yang terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah, tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Menurut data Satgas Covid-19 jumlah kasus aktif corona di Indonesia capai 1.791.221 kasus per tanggal 26 Mei 2021. Untuk menanggulangi hal tersebut berbagai negara sedang menjalankan program pemberian Vaksin Covid-19 termasuk Indonesia. Sejak vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari covid-19 tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi. Vaksin Covid-19 adalah vaksin yang diberikan melalui jalur suntikan ke dalam massa otot lengan atas untuk menstimulasi system imun atau kekebalan tubuh terhadap virus tersebut. Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

Yuk mari kita kenali lebih jauh mengapa Vaksinasi Covid-19 sangat penting?

Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan akan diperoleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi(KIPI) yang minimal.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan vaksinasi.

Vaksinas atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat Covid-19.

Manfaat lain menerima vaksin Covid-19 adalah membantu pembentukan herd immunity atau kekebalan komunitas untuk menghentikan pandemi. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok dalam masyarakat telah mendapat kekebalan dari suatu penyakit. Dengan demikian, potensi penularan penyakit tersebut lebih kecil, bahkan nihil, karena mata rantai terputus saat virus tak bisa menginfeksi anggota masyarakat yang telah kebal. Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar kita yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Corona.

Jenis vaksin Covid-19 apa saja yang akan digunakan di Indonesia?

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan di Indonesia adalah :

  • Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)
  • AstraZeneca
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
  • Moderna
  • Novavax Inc
  • Pfizer Inc. and BioNTech, dan
  • Sinovac Life Sciences Co., Ltd.

Jenis-jenis vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap 3 atau telah selesai uji klinik tahap 3. Penggunaan vaksin tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari BPOM.

 

Bagaimana proses/cara kerja vaksin?

Secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.

Penting untuk Tetap Terapkan Protokol Kesehatan 5M

Menjalankan protokol kesehatan setelah divaksinasi adalah suatu keharusan. Pasalnya, vaksin bukanlah satu-satunya cara untuk mencegah penyakit, termasuk COVID-19. Upaya vaksinasi yang dilakukan saat ini, tidak semata-mata menjadi satu-satunya upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Vaksinasi tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan protokol kesehatan. Harus diingat, perlu waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi (kekebalan) sehingga siapa pun yang sudah divaksinasi tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (5M), sampai pandemi dinyatakan berakhir.

Untuk itu, selama belum tercapai kekebalan komunitas atau herd immunity, maka pencegahan paling efektif adalah kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh individu. Tetap pakai masker yang benar, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin, Menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan. Langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal, harus komprehensif dengan melibatkan protokol kesehatan yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi.

Oleh karena itu, meskipun telah mendapatkan Vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan 5 M harus tetap dijalankan untuk mencegah tertular kembali atau menulari orang lain. Semoga pandemi ini segera berakhir

(oleh : Ni Nyoman Sriani)